Translate

Selasa, 25 April 2017

Berkemah Sepekan Efektif Atasi Susah Tidur



Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Foto: Arifin 

REPUBLIKA.CO.ID, Hampir semua orang tahu bahwa berkemah bisa mendekatkan diri dengan alam. Penelitian terbaru kini semakin menambah daftar manfaatnya, yakni mengatasi masalah susah tidur.

Studi yang dipublikasikan lewat jurnal Current Biology itu mengungkap, ada perbaikan pola tidur signifikan setelah seseorang pergi berkemah. Pengalaman menginap di alam bebas bisa mengatur ulang jam tubuh sehingga seseorang tidur lebih berkualitas.

Salah satu peneliti, Profesor Kenneth Wright dari University of Colorado Boulder mengatakan, berkemah efektif memberikan tubuh terpaan cahaya alami. Seseorang jadi tak banyak terpapar cahaya artifisial seperti dari televisi, lampu pijar, atau ponsel pintar.

"Temuan kami menunjukkan bahwa hidup di lingkungan modern dengan cahaya buatan berpengaruh buruk terhadap jam alami tubuh, sementara berkemah bisa mengaturnya ulang," ujar Wright, seperti dilansir dari laman iNews.

Untuk hasil terbaik, para peneliti menganjurkan berkemah selama sepekan di bawah sinar matahari musim panas. Sepulang dari kegiatan seru itu, seseorang dijamin pergi tidur lebih awal dan bisa menikmati tidur berkualitas dibandingkan sebelumnya.

Wright dan tim juga menguji kondisi tersebut dalam cuaca berbeda untuk mengetahui dampaknya terhadap pengaturan ulang jam alami tubuh. Mereka mengirim lima orang pergi berkemah selama sepekan saat musim dingin di Colorado, tanpa dibekali senter atau ponsel pintar.

Hasilnya ternyata cukup memuaskan meski cahaya alami saat musim dingin jauh lebih sedikit daripada di musim panas. Jam tubuh alami para pekemah terukur bergeser maju lebih dari 2,5 jam, menyeimbangkan dua jam kemunduran akibat cahaya artifisial.

Rabu, 01 Februari 2017

5 Cara Pintar Agar Karate mu Meningkat dengan Cepat

5 Cara Pintar Agar Karate mu Meningkat dengan Cepat
By Jesse Enkamp


Sob, ada artikel menarik nih dari Om Jesse Enkamp, penulis dan praktisi Karate terkenal di dunia.. menarik sekali isinya, saya mencoba menerjemahkan artikel ini sejauh yang saya bisa, dibantu google translate tentunya, hehe..
Untuk melihat artikel aslinya, silahkan kunjungi situsnya di:
http://www.karatebyjesse.com/5-ways-improve-your-karate/
Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Apakah kamu ingin meningkatkan kemampuan karate mu?
Tentu saja kita semua menginginkannya.
Sayangnya kita selalu merasa bahwa kemampuan karate kita tidak berkembang secepat yang kita inginkan. Terutama jika kamu adalah praktisi lanjutan. Faktanya, riset menunjukkan bahwa semakin lama kamu berlatih, laju peningkatan kemampuan karate mu mengalami penurunan.
Kecuali kamu melakukan sesuatu tentang hal itu..
Itulah sebabnya saya ingin berbagi 5 cara pintar agar karate mu meningkat dengan cepat.
Saya memakai cara-cara ini terhadap saya sendiri dan siswa-siswa saya.
1. Latihan secara privat/ personal.
Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan karate mu. Pelatihan reguler jarang meninggalkan waktu untuk beriteraksi secara mendalam dengan sensei/ guru mu. Namun, dengan latihan privat, kamu akan mendapatkan koreksi dengan sangat teliti dan pribadi. Hal ini sangat penting bagi praktisi tingkat lanjut.
Sebagai pemilik dojo yang hamper setiap hari melatih secara private, dapat saya katakana bahwa siswa privat mengalami peningkatan 10x lebih cepat dibanding siswa reguler.
Sayangnya, pelatihan secara privat mahal. Banyak orang yang tidak mampu. Masalah lainnya adalah waktu, dikarenakan kelas privat sering dilakukan di luar jadwal kelas reguler dan harus menyesuaikan dengan jadwal sensei mu.
2. Seminar dan Kamp.
Menghadiri seminar-seminar dan kamp adalah cara yang bagus untuk memperluas pengetahuan mu. Seminar-seminar dan kamp ini sering mencakup topik yang luas selama sehari penuh, akhir pecan atau selama seminggu. Jenis pelatihan yang fokus dan intens ini sangan baik untuk mendorongmu keluar dari zona nyaman pelatihan reguler. Pada dasarnya kemampuan kamu dijamin meningkat. Selain itu, ketika kamu menghadiri seminar-seminar, kamu akan sering bertemu dengan orang-orang baru dan menarik. Saya pribadi sebagai seorang instruktur di seminar-seminar, saya melihat secara langsung, pertemanan diantara peserta berlangsung bertahun-tahun, melampaui aliran, dojo dan usia.
Masalah utama dengan seminar adalah logistik. Menemui  mereka, perjalanan menuju tempat mereka, meninggalkan pekerjaan/ sekolah/ keluarga dan memastikan tidak berbenturan dengan kegiatan kamu yang lain bisa bikin rumit.
3. Melatih/ mengajar.
Ini mungkin membuat kamu terkejut. Mengajar adalah belajar untuk kedua kalinya. Beberapa hal menantang pengetahuanmu tentang karate sebanyak mengajarkannya. Alasannya sederhana, ketika kamu mengajar sesuatu kepada orang lain (khususnya pemula atau anak-anak) kamu dipaksa memikirkan kembali pemahaman kamu tentang hal itu. Eisntein mengatakan; “jika kamu tidak bisa menjelaskan sesuatu kepada anak usia 5 tahun, kamu tidak cukup memahami hal itu.”
Itulah sebabnya mengajar adalah cara yang menakjubkan untuk meningkatkan pengetahuan karate mu. Bagian tersulit adalah menemukan sekelompok siswa bergairah yang konsiten ingin belajar dari mu. Juga, jika anda bukan pemimpin alami hal ini cukup membuat tertekan. Kamu harus nyaman dengan keterampilan karate mu, interaksi social, pedagogi dan berinteraksi dengan siswa serta orang tuanya. Tapi hasilnya luar biasa.
4. Buku.


Buku yang bagus dapat merubah hidupmu. Jadi, bayangkan sebesar apa pengaruh buku karate untuk karate mu!
Sebagai pecinta buku serta sebagai penulis terlaris no 1 di Amazon, saya merasakan kekuatan buku setiap saat. Orang-orang suka mengatakan kepada saya apa yang telah mereka pelajari dari buku yang saya tulis. Banyak legenda pionir karate (seperti Funakoshi, Mabuni, Konishi, Taira, Motobu,dll.) juga menulis buku. Beberapa karya mereka telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Sayangnya, sulit sekali menemukan buku karate yang luar biasa. Namun sulit untuk belajar teknik karate tingkat lanjut dari buku. Video lebih baik.
5. Karate Nerd Insider
Akhirnya, favorit saya. Karate Nerd Insider adalah klub langganan video online saya. Setiap minggu kamu akan dapatkan video isntruksional karate lanjutan baru, langsung ke inbox kamu.
Ini contohnya:
saya membuat Karate Nerd Insider untuk beberapa alasan:
·         Nyaman (episode baru akan dikirim secara otomatis kepada mu).
·         Konsisten (minggu demi minggu karatemu akan meningkat).
·         Menginspirasi (suntikan positif yang memotivasi).
Karate Nerd Insider membawa karate mu ke level berikutnya. Peningkatan konstan. Setiap minggu.





Selasa, 31 Januari 2017

Naihanchi/Naifanchin

Hai Sobat.. ketemu lagi nih setelah sekian lama off dari dunia blogger, hehe..kali ini kita akan sedikit membahas tentang Naihanchi/ Naifanchin. So, siapkan minuman segar (dingin atau hangat) ditambah cemilannya, eitss.. kecuali rokok ya..hehe

Apa itu Naihanchi (ナイハンチ?) ?
Naihanchi disebut juga Naifanchin (ナイファンチン?) atau Tekki (鉄騎?) adalah salahsatu kata dalam beladiri Karate. Kata ini menggunakan kuda-kuda mengangkang (kiba-dachi). Naihanchi/ Naifanchin/ Tekki berarti "pertarungan di pematang sawah", mengapa dinamakan demikian? karena gerakan yang dilakukan menyamping/side to side, tidak seperti kata pada umumnya. Walaupun begitu kata ini pada aplikasinya dapat digunakan dalam berbagai kondisi. 

Sejarah
Dalam bukunya yang berjudul To-te: Ryūkyū Kenpō / 唐手 琉球拳法, (1922), Gichin Funakoshi menyebut kata ini Naihanchi dan menyandarkan kepada apa yang dia sebut Shorei ryu.
Demikian pula, Choki Motobu menyebut kata ini Naihanchi dalam bukunya  Okinawa Kenpō To-te Jutsu/沖縄拳法唐手術  (1926). 
Pada tahun 1936, dalam bukunya Karate-do Kyohan/空手道教範, Funakoshi menyebut bentuk kata ini “Kibadachi (騎馬立/キバ ダチ)” atau "kuda-kuda penunggang kuda" sementara masih merujuk pada nama Naihanchi.
Di Tahun 1973, dalam buku "Karate-do Kyohan The Master Text", translitrasi edisi kedua buku Kyohan (1956), kata ini tidak lagi disebut Naihanchi dan buku ini menyebutnya "Tekki" merujuk pada bentuk kuda-kuda "Kibadachi".

dikabarkan Itosu mempelajari kata ini dari Sokon Matsumura, yang ia pelajari dari seorang berkebangsaan China yang tinggal di Tomari. Diperkirakan Itosu telah merubah bentuk kata yang asli. Kata ini sangat penting, hingga Kentsu Yabu (murid Itosu) sering berkata kepada murid-muridnya "Karate dimulai dan diakhiri oleh Naihanchi" dan menyarankan murid-muridnya untuk berlatih kata ini 10.000 kali agar lebih mahir. Sebelum Itosu menciptakan Pin'an (Heian), secara tradisional Naihanchi akan diajarkan pertama kali di Tomari-te dan Shuri-te, ini menandakan betapa pentingnya kata ini. Gichin Funakoshi mempelajari kata ini dari Anko Asato. Funakoshi menamai ulang kata ini Tekki (kuda besi) merujuk pada guru terdahulunya, Itosu, dan kekuatan kata ini.
Buku Choki Motobu dikenal sebagai referensi tertua Naihanchi. Dia menyatakan kata ini berasal dari China, namun tidak lagi dipraktekkan di sana. Motobu mendapatkan kata ini dari Sokon Matsumura, Sakuma Pechin, Anko Itosu dan Kosaku Matsumora.

Salahsatu aliran karate yang mengadopsi kata ini adalah Kushinryu, sedikit berbeda dengan aliran lain, embusen/ alur pergerakan kata dimulai ke arah kiri. Sebagaimana diketahui, Ueshima Sannosuke, pendiri Kushinryu, adalah murid dari Choki Motobu dan Kensei Kinjo.


Sumber: Wikipedia


Bunkai/aplikasi Naihanchi/ Naifanchin Shodan 
          

Sabtu, 27 Juni 2015

CHINKUCHI (筋骨系).

Topik sebelumnya sudah membahas mengenai gamaku. Selanjutnya topik mengenai chinkuchi (筋骨系). masih berhubungan dengan gamaku.
Namun chinkuchi adalah mengenai system struktur sinkronisasi antara tulang, sendi dan otot menjadi satu kesatuan sebagai penghantar/jembatan tenaga yg dibangun dari kultivasi tanden yg berada di gamaku.
Chinkuchi hanya dapat terjadi bila tubuh dlm kondisi rileks, struktur yg aligned & grounding sehingga tidak terjadi tenaga yg parsial ketika dihantarkan.
Rooting terjadi bila tubuh dlm kondisi chinkuchi, atifa terjadi bila tubuh dalam keadaan chinkuchi. gamaku bisa dihantarkan tenaganya bila tubuh dalam kondisi chinkuchi.
Kondisi chinkuchi itu terjadi jika dan hanya jika badan rileks, struktur sinkron. Tidak ada yg ngeden maupun mengejan.

oleh: Tenji No Ichi

Jumat, 26 Juni 2015

GAMAKU



GAMAKU, gamaku adalah salah satu area yang sangat vital di karate Okinawa, utamanya rumpun Shorin. Gamaku adalah area di sekitar dantian. Di gamaku inilah banyak sekali prinsip karate diterapkan.Power pun terpusat di sini, ketika seorang karateka akan mengeksekusi suatu teknik maka gamaku ini sangat berperan.

Letak gamaku sangat jelas sekali ditunjukkan pada "sash' yang terikat pada pakaian tradisional Ryukyu, antara lain pada mumunuchihanta.

Otot-otot gamaku sangat penting bagi praktisi beladiri maupun penari tradisional Okinawa.

Praktisi beladiri tradisional Okinawa selalu meletakkan tangannya di depan area gamaku ketika bersiap melakukan suatu teknik, hal ini berbeda dengan sikap karate sport yang melatakkan tangan justru jauh dari area gamaku. 

oleh: Tenji No Ichi

Minggu, 19 Oktober 2014

Kushin-ryu Kata

Kushin-ryu Kata 

Kata , secara literal disebut "bentuk", adalah sebuah kalimat bahasa Jepang yang menggambarkan pola detail dari gerakan-gerakan yang dilatih baik secara perorangan maupun berpasangan. Masing-masing merupakan suatu sistem bertarung yang lengkap, dengan gerakan-gerakan dan postur/bentuk dari kata menjadi petunjuk dari bentuk dan struktur dari teknik yang terkandung di dalam kata.
Kata karate dilakukan sebagai rangkaian tertentu berbagai gerakan, dengan melangkah dan putaran saat berusaha mempertahankan bentuk yang sempurna. Praktisi diberi petunjuk untuk memvisualisasikan serangan dan respon musuh/lawan. Karateka 'membaca" sebuah kata untuk menjelaskan peristiwa yang dibayangkan. Kata ini tidak dimaksudkan sebagai penggambaran literal dari pertarungan pura-pura, tapi sebagai tampilan dari cara transisi dan mengalirnya bentuk dan gerakan satu ke berikutnya, mengajarkan murid bentuk dan posisi yang benar, dan mendorong mereka untuk memvisualisasikan sekenario yang berbeda untuk penggunaan setiap gerakan dan teknik. Ada berbagai bentuk kata, masing-masing dengan banyak variasi kecil. (Sumber: Wikipedia)

Kata karate Kushin-ryu terbagi dalam dua kategori yaitu:
1. Kihon Kata, terdiri dari: Sanchin, Rokkishu, Naifanchin 1, 2, 3.
2. Kaishu Kata, terdiri dari: Pin'an (1, 2, 3, 4, 5), Passai, Kushanku, Seienchin.
Total 13 buah kata yang (diprediksi) diturunkan langsung dari Sannosuke Ueshima kepada murid-muridnya.
Selain dari kata karate, Kushin-ryu juga memiliki beberapa kata kobudo, diantaranya adalah kata bojutsu, kata saijutsu dan kata kenjutsu/iaijutsu.
(Sumber: Kushinryu Fundamental)




Rabu, 15 Oktober 2014

Goju-ryu

Goju-ryu 剛柔流


Goju-ryu dapat diartikan sebagai "Hard and Soft Styles" atau gaya keras dan lembut yang merupakan salahsatu aliran karate tradisional dari Okinawa. Mengkombinasikan teknik keras dan lembut. Dua prinsip itu berasal dari sebuah buku beladiri yang terkenal yang dipelajari oleh master-master di Okinawa pada periode abad ke-19 dan 20 yang bernama Bubiji ( 武備志 ) atau Wubei Zhi. Go, yang berarti keras, ditujukan pada bentuk teknik tangan tertutup dan serangan langsung, Ju, yang berarti lembut, ditujukan pada bentuk teknik tangan terbuka dan gerakan melingkar. Goju-ryu memadukan kedua bentuk teknik tersebut di dalam kurikulumnya. Mengkombinasikan serangan keras seperti menendang dan memukul menggunakan kepalan dengan teknik melingkar menggunakan tangan terbuka untuk menyerang, menerima serangan, dan mengontrol lawan termasuk di dalamnya kuncian sendi, bergulat, menjatuhkan dan melempar lawan.
Penekanan utama diberikan pada pernafasan yang benar dalam semua kata khususnya kata Sanchin yang merupakan satu dari dua kata utama dalam gaya/aliran ini. Kata yang kedua dinamakan Tensho, bertujuan untuk mengajarkan kepada murid tentang teknik lembut di dalam sistem. Metode berlatih Goju-ryu mencakup penguatan dan penempaan tubuh, pendekatan dasar bertarung (jarak, kerapatan, penyaluran tenaga, dll.), dan latihan berpasangan.

Perkembangan Goju-ryu berawal dari Higaonna (Higashionna) Kanryo (1853-1916), penduduk asli Naha, Okinawa. Higaonna mulai belajar Shuri-te saat kanak-kanak. Pertama kali tertarik dalam seni beladiri pada tahun 1867 saat mulai berlatih  Luohan atau tinju arhat kepada Arakaki (Aragaki) Seisho, seorang juru bicara dan penerjemah bahasa China yang fasih bagi pengadilan Kerajaan Ryukyu.
Pada tahun 1870, Arakaki pergi ke Beijing menjadi penerjemah bagi pemerintah Ryukyu. Pada saat itulah ia merekomendasikan Higaonna kepada Kojo Taitei, dimana Higaonna mulai belajar.
Higaonna Kanryo

Dengan bantuan Taitei dan seorang teman keluarga, Higaonna akhirnya berhasil mengatur perjalanan, penginapan dan instruksi beladiri yang aman ke China. Tahun 1873 ia berangkat ke Fuzhou di Fujian, China, tempat di mana ia mulai mempalajari ilmu beladiri China dari beberapa orang guru. Pada tahun 1877 mulai berguru pada Ryu Ryu Ko. Tokahiki Iken mengidentifikasinya sebagai Xie Zhongxiang, pendiri Kungfu Bangau Rejan. Zhongxiang mengajari beberapa pelajar Okinawa yang kelak menjadi karateka legendaris.
Higaonna kembali ke Okinawa pada tahun 1882 dan melanjutkan bisnis keluarga berjualan kayu bakar sambil mengajar sekolah beladiri baru, dibedakan oleh perpaduan go-no (keras) dan ju-no (lembut) kenpo ke dalam satu sistem. Gaya Higaonna dikenal dengan Naha-te. Sejarah Goju-kai menganggap bahwa Chinese Nanpa Shorin-ken adalah kungfu yang mempengaruhi gaya ini.
Higaonna Morio mencatat bahwa di tahun 1905, Higaonna Kanryo mengajarkan seni beladiri dalam dua cara yang berbeda, berdasarkan tipe murid-muridnya. Di rumah, ia mengajarkan Naha-te sebagai seni beladiri yang tujuan utamanya adalah kemampuan untuk membunuh lawan, namun, saat di Sekolah Menengah Naha, dia mengajarkan karate sebagai bentuk pendidikan jasmani, intelektual dan moral.
Murid Higaonna yang paling menonjol adalah Chojun Miyagi (1888-1953), putra dari saudagar kaya di Naha, yang memulai latihan seni beladirinya  kepada Higaonna saat berusia 14 tahun. Miyagi pertama kali berlatih beladiri saat usia 11 tahun kepada Arakaki, dan memalui Arakaki lah dia diperkenalkan kepada Higaonna. Miyagi berguru kepada Higaonna selama 15 tahun hingga wafatnya Higaonna pada tahun 1916.
Chojun Miyagi

Tahun 1915, Miyagi dan seorang temannya, Gokenki (Wu Xian Gui), pergi ke Fuzhou mencari guru dari Higaonna. Mereka tinggal selama setahun dan berguru kepada beberapa master tapi sekolah tua telah hancur saat pemberontakan Boxer. Tak lama setelah mereka kembali, Higaonna wafat. Banyak murid Higaonna yang melanjutkan pelatihannya dengan Miyagi dan dia memperkenalkan kata bernama Tensho yang diadaptasi dari Rokkishu, Jurus Bangau Putih Fujian. 
Go Kenki (Wu Xian Gui)

Murid paling senior Higaonna, Juhatsu Kyoda mendirikan sekolah bernama Toon-ryu (Toon adalah cara lain menyebut karakter China dari nama Higaonna, jadi Toon-ryu berarti "gaya Higaonna"), lebih melestarikan pendekatan Higaonna terhadap Naha-te.

Juhatsu Kyoda 
 
Di tahun 1929, delegasi-delegasi dari seluruh Jepang mengadakan pertemuan di Kyoto untuk Demonstrasi Seni Beladiri se-Jepang. Miyagi tidak dapat hadir, jadi dia mengutus murid seniornya Jin'an Shinzato untuk hadir. Selama Shinzato di sana, salahseorang pendemo menanyakan nama seni beladiri yang dipelajarinya. Saat itu, Miyagi belum memberi nama bagi gayanya. Tidak mau dipermalukan, Shinzato berimprovisasi dengan nama hanko-ryu ("gaya setengah keras"). Ketika kembali ke Perfektur Okinawa, dia melaporkan kejadian ini kepada Chojun Miyagi, yang kemudian memutuskan nama Goju-ryu sebagai nama dari gayanya. Chojun Miyagi mengambil nama itu dari baris syair Hakku Kenpo, yang berarti "Delapan Hukum Pukulan", dan menjelaskan delapan unsur dari seni beladiri.  Syair ini adalah bagian dari Bubishi yang berbunyi, Ho wa Goju wa Donto su "cara menghirup dan menghembuskan nafas adalah kekerasan dan kelembutan" atau "segala sesuatu di alam semesta ini menghirup nafas dengan lembut dan menghembuskan nafas dengan keras".


                                                                 Shinzato Jin'an

Di bulan Maret 1934, Miyagi menulis Karate-do Gaisetsu ("Garis besar Karate-do (cara tangan China)"), untuk memperkenalkan karate-do dan menyediakan penjelasan umum mengenai sejarah, filosofi dan aplikasi. Tulisan tangan monograp ini merupakan salahsatu dari sedikit karya tulis yang ditulis oleh Miyagi sendiri.
Rumah Miyagi Hancur ketika Perang Dunia II. Di tahun 1950, beberapa muridnya mulai bekerja membangun rumah dan dojo untuk Miyagi di Naha, yang selesai tahun 1951. Di tahun 1952, mereka mempunyai ide membentuk sebuah organisasi untuk mempromosikan perkembangan Goju-ryu. Organisasi ini bernama "Goju-ryu Shinkokai" (Asosiasi untuk mempromosikan Goju-ryu). Anggota pendirinya adalah Seiko Higa, Keiyo Matanbashi, Jinsei Kamiya dan Genkai Nakaima. Ada dua tahun dimana Goju-ryu diakui oleh Jepang. Pertama, 1933, tahun di mana Goju-ryu secara resmi diakui sebagai budo di Jepang oleh Dai Nippon Butoku Kai, dengan kata lain, saat itu diakui sebagai seni beladiri modern atau gendai budo. Tahun yg ke-2, 1998, tahun dimana Dai Nippon Butoku Kai mengakui Goju-ryu Karate-do sebagai bentuk klasik dari seni beladiri (koryu) dan bujutsu. Pengakuan sebagai koryu bujutsu ini memperlihatkan perubahan bagaimana masyarakat Jepang melihat hubungan antara Jepang, Okinawa dan China. Hingga 1998, hanya seni beladiri yang dipelajari samurai di pulau utama Jepang yang diterima sebagai koryu bujutsu.


*sumber: Wikipedia